Perbedaan Ficus microcarpa dan Ficus retusa
Seringkali penggemar bonsai dan penjual tanaman salah menamai Ficus microcarpa sebagai Ficus retusa. Kesalahan ini terus terjadi dan berlanjut setiap harinya.
Perlu diketahui, Ficus microcarpa dan Ficus retusa adalah dua spesies yang berbeda. Ficus microcarpa adalah spesimen yang berasal dari Cina dan meluas ke hampir seluruh wilayah Asia tropis, Kepulauan Caroline, hingga Australia. Sedangkan Ficus retusa, menurut Royal Botanic Gardens adalah spesimen native yang hanya dapat ditemukan di hutan tropis basah Kalimantan dan Pulau Jawa, Indonesia.
Selain di wilayah Kalimantan dan Pulau Jawa, Ficus retusa sulit ditemukan. Bukan karena langka, tetapi tidak dikenal oleh masyarakat secara luas, juga tidak dibudidayakan sebagai tanaman herbal maupun hias. Berbeda dengan Ficus microcarpa yang populer dan sering ditanam sebagai tanaman hias, pohon peneduh, hingga subjek bonsai.
Untuk membuktikan perbedaan Ficus microcarpa dan Ficus retusa, berikut ini SOGELLIZER.WEB.ID sertakan foto Ficus microcarpa dan Ficus retusa.


Foto di atas adalah perbandingan antara daun Ficus retusa dan Ficus microcarpa jika disejajarkan. Sangat jelas perbandingan ukurannya. Daun Ficus microcarpa lebih kecil daripada daun Ficus retusa. Begitupun teksturnya, daun Ficus microcarpa lebih halus, mengkilap, dan memiliki ujung yang meruncing, sedangkan daun Ficus retusa lebih kasar, kaku, hijau pucat, dengan ujung daun yang membulat/tumpul.
Berikut ini adalah Ficus retusa dalam spesimen tumbuhan yang diawetkan koleksi Herbarium Bogoriense yang dibuat tahun 1955.

INFO: Ficus retusa memiliki sinonim Ficus truncata yang juga diakui dalam jurnal ilmiah. Nama Ficus truncata juga pernah digunakan dalam ilustrasi gambar Koorders & Valeton yang dibuat tahun 1918 dan dipublikasikan pada “Atlas der Baumarten von Java”.

Setelah Anda melihat foto-foto diatas, tentu saja sekarang Anda mengetahui bedanya Ficus microcarpa dan Ficus retusa. Betul?
Perlu diketahui, Ficus microcarpa memiliki banyak kultivar yang tersebar di Asia dan dibawa ke berbagai belahan dunia untuk ditanam sebagai tanaman hias dan terutama sebagai pohon ornamen pelengkap lanskap taman karena dedaunannya yang menarik, kerindangannya membuat sejuk area dibawahnya, cabang dan dedaunannya yang padat menjadi rumah bagi serangga, juga buahnya merupakan sumber makanan bagi hewan, terutama burung.
Berikut beberapa kultivar Ficus microcarpa yang sering disebut Ficus retusa di negara barat.
IPRIK / PREH

Iprik atau Preh (Ficus microcarpa) adalah spesimen asli Ficus microcarpa. Ini adalah asal-muasal dari semua kultivar Ficus microcarpa yang saat ini ada.
KIMENG / TIGER-BARK

Kimeng, Kinmen, atau Tiger-Bark (Ficus microcarpa ‘Kinmen’) yang dikenal dengan nama lokal beringin kimeng ini adalah kultivar Ficus microcarpa. Di negara barat, ini disebut Ficus Tiger-Bark atau Chinese Banyan.
BERINGIN KOREA / LONGISLAND

Beringin korea atau Longisland (Ficus microcarpa var. crassifolia) dikenal masyarakat Indonesia sebagai Beringin Korea, dan di mancanegara disebut sebagai Ficus Longisland atau Ficus Green Mound. Kultivar ini merupakan keturunan dari Ficus microcarpa yang populer ditanam di hampir seluruh dunia sebagai tanaman hias dan pagar.
BERINGIN DOLAR / GREENISLAND

Beringin dolar atau Ficus Green Island (Ficus microcarpa var. latifolia) merupakan keturunan Ficus microcarpa yang paling laris dipasaran karena bentuk daunnya yang eksotis dengan bentuk bulat sedikit ovarl, tebal, dan hijau mengkilap. Tak sedikit penjual tanaman di negara barat yang menjual beringin dolar dengan nama Ficus retusa, misalnya di toko online atau grup sosial media.
Selain kesalahan penyebutan dan penamaan Ficus microcarpa sebagai Ficus retusa, ada juga yang mengatakan Ficus nitida adalah Ficus retusa. Kenyataannya, Ficus nitida adalah nama sinonim untuk Ficus benjamina seperti yang dijelaskan di halaman KEW.
Setelah Anda membaca artikiel ini dan memperhatikan semua gambar di atas, tentunya sekarang Anda sudah paham betul bedanya Ficus microcarpa dan Ficus retusa.
Seperti yang kita ketahui, Ficus microcarpa mudah disambung dengan beragam kultivarnya (meskipun tidak semuanya berhasil). Okulasi atau penyambungan ini juga menambah kebingungan jika pohon yang sudah berhasil disambung itu difoto dan diunggah ke internet. Orang yang tidak memahami sistem okulasi seringkali memperdebatannya.
Tinggalkan Balasan