Daftar Pohon Religi Yang Dihormati Umat Beragama
Bagi umat beragama, menaati ajaran yang diyakini wajib hukumnya. Demikian juga dengan apa yang tertulis dalam pedoman alkitabiah untuk menghormati atau mempercayai sebuah pohon tertentu yang diajarkan pendahulu.
Disini saya ingin akan membuat daftar pohon religi yang dihormati umat beragama di seluruh dunia sebagai informasi. Pohon-pohon ini cukup erat kaitannya dengan keagamaan.
Apa saja daftar pohon itu? Berikut diantaranya:
1. Pohon Bodhi (Ficus religiosa)
Pohon bodhi atau peepal adalah spesies pohon ara dari genus Ficus yang berasal dari anak benua India. Pohon ini merupakan pohon yang paling terkenal dan sangat dihormati oleh tiga agama besar di dunia yaitu Hindu, Budha, dan Jain.
Diyakini Buddha pertama (Buddha Gautama) mencapai pencerahan saat bermeditasi di bawah pohon Ficus religiosa atau pohon bodhi.
2. Ashoka (Saraca asoca)
Dalam agama Hindu, ashoka dianggap sebagai pohon suci. Banyak tradisi yang terkait dengannya, pohon ashoka juga disembah di Chaitra, bulan kalender Hindu.
Ashoka juga terkait dengan Kamadeva, dewa cinta Hindu, yang memasukkan bunga Ashoka di antara lima bunga di tempat anak panahnya, di mana ashoka melambangkan hipnosis yang menggoda. Oleh karena itu, pohon ashoka sering disebutkan dalam puisi religi dan romantis India klasik.
Pohon ashoka memiliki setidaknya 16 nama berbeda dalam bahasa Sansekerta yang mengacu pada pohon atau bunganya.
3. Jabon (Neolamarckia cadamba)
Jabon yang dimancanegara dikenal sebagai pohon Cadamba disebutkan dalam kitab Hindu, Bhagavata Purana. Di India Utara, cadamba dikaitkan dengan Krishna sedangkan di India selatan dikenal sebagai “Pohon Parvati”.
Karam-Kadamba adalah festival panen yang populer, dirayakan pada hari lunar kesebelas di bulan Bhadra. Sebuah dahan pohon cadamba dibawa dan disembah di pekarangan rumah. Di kemudian hari, biji-bijian dibagikan kepada teman dan kerabat.
Pohon cadamba juga diasosiasikan dengan dewa pohon yang dikenal sebagai Kadambariyamman.
Dalam Buddhisme Theravada, pohon cadamba adalah tempat Buddha Sumedha mencapai pencerahan.
4. Maja Manis (Aegle marmelos)
Maja manis atau bael dianggap sebagai salah satu pohon suci umat Hindu. Bukti awal pentingnya bael muncul di Shri Shuktam dari Rig Veda yang menghormati pohon ini sebagai tempat tinggal dewi Lakshmi, dewa kekayaan dan kemakmuran.
Pohon bael juga dianggap sebagai titisan dewi Sati. Pohon bael biasanya ditanam dipekarangan candi Hindu. Dipercaya bahwa Dewa Siwa menyukai pohon bael karena bentuk tiga daunnya yang melambangkan trisula.
Dalam praktik tradisional Hindu dan Budha oleh orang-orang dari budaya Newar di Nepal, pohon bael merupakan bagian dari ritual kesuburan untuk anak perempuan yang dikenal sebagai Bel Bibaaha. Gadis-gadis itu “dikawinkan” dengan buah bael, selama buahnya tetap aman dan tidak pernah retak, gadis itu tidak akan pernah bisa menjadi janda, bahkan jika suami manusianya meninggal. Ini adalah ritual yang menjamin status janda yang tinggi di masyarakat Newar dibandingkan dengan wanita lain di Nepal.
5. Tulsi (Ocimum tenuiflorum)
Tulsi adalah tanaman suci bagi umat Hindu, khususnya sekte Waisnawa. Tanaman ini dipuja sebagai penjelmaan Lakshmi dan sering ditanam di pekarangan rumah umat Hindu atau di halaman candi.
Upacara menyalakan lampu setiap malam selama Kartik termasuk pemujaan tanaman tulsi. Pengikut Waisnawa dikenal sebagai “mereka yang membawa tulsi di leher”.
Tulsi Vivah adalah festival seremonial yang diadakan antara Prabodhini Ekadashi (hari lunar ke-11 atau ke-12 dari dua minggu cerah bulan Hindu Kartik) dan Kartik Pournima (bulan purnama bulan ini).
6. Sakaki (Cleyera japonica)
Sakaki dianggap sebagai pohon suci dalam agama Shinto, bersamaan dengan pohon lainnya seperti Hinoki (Chamaecyparis obtusa) dan Cedar atau Tsugi (Cryptomeria japonica).
Kuil Shinto secara tradisional dikelilingi oleh shinboku atau “pohon suci” yang terdiri dari “pagar dewa” himorogi. Dalam persembahan ritual Shinto kepada “dewa”, cabang Sakaki dihias dengan pita kertas untuk membuat tamagushi.
Di Jepang, Sakaki ditulis dengan karakter kanji, yang menggabungkan (ki = “pohon”) dan (kami = “dewa”) untuk membentuk arti “pohon suci”.
7. Hawthorn (Crataegus monogyna)
Tumbuh sendirian di pedesaan terpencil. Hawthorn atau Glastonbury Thorn di Inggris Selatan ini adalah salah satu dari beberapa situs bersejarah Kristen yang terkenal.
Menurut legenda, setelah penyaliban, paman Yesus, Yusuf dari Arimatea, melakukan perjalanan dengan tongkat kayu Yesus dan berhenti untuk beristirahat di Bukit Weararyall. Di sini dikatakan bahwa pohon itu muncul dari tongkat kayu keesokan paginya.
Sayangnya, pohon ajaib asli tongkat kayu Yesus telah ditebang selama Perang Saudara Inggris. Namun, beberapa spesimen dari keturunan asli telah ditanam sebagai pengganti untuk menjamin kelangsungan pohon keramat tersebut.
Status suci dari pohon Hawthorn adalah kenyataan bahwa ia berbunga dua kali setahun, selama Paskah dan Natal, yang merupakan dua peristiwa terpenting dalam agama Kristen. Karena maknanya yang paling sakral bagi orang Kristen dan khususnya di Inggris, ranting dari salah satu pohon Hawthorn dipotong dan dikirim ke keluarga kerajaan setiap musim dingin.
8. Baobab (Adansonia sp.)
Pohon baobab dianggap sebagai tempat tinggal roh, masyarakat Madagaskar percaya bahwa pohon besar tersebut adalah tempat tinggal roh anggota keluarga yang telah meninggal.
Masyarakat Madagaskar sering memberikan hadiah seperti madu, anggur, dan uang kuno sebagai persembahan yang diletakkan di sekitar batang pohon dengan sehelai kain putih atau merah sebagai cara mereka memberi penghormatan kepada leluhur.
Salah satu alasan mengapa pohon baobab begitu dikeramatkan oleh masyarakat Madagaskar adalah fakta bahwa buah baobab mengandung nutrisi anti penuaan yang disebut polifenol dan juga sangat kaya akan vitamin C, serat dan kalsium.
9. Oak (Quercus sp.)
Oak adalah nama umum yang digunakan untuk menyebut anggota dari genus Quercus. Ada sekitar 500 spesies pohon oak yang telah dideskripsikan.
Mayoritas pohon oak berasal dari Belahan Bumi Utara, yang membentang dari daerah beriklim sejuk hingga garis lintang tropis di Amerika, Asia, Eropa, dan Afrika Utara. Amerika Utara memiliki jumlah spesies oak terbesar dengan sekitar 160 spesies di Meksiko, 109 di antaranya endemik dan sekitar 90 di Amerika Serikat. Area keanekaragaman ek terbesar kedua adalah Cina dengan sekitar 100 spesies.
Dalam mitologi Yunani, oak adalah pohon suci bagi Zeus, raja para dewa.
Dalam mitologi Norse, pohon oak dikeramatkan bagi dewa guntur, Thor.
Dalam mitologi Baltik dan Slavia, pohon oak adalah pohon suci dewa Latvia Pērkons, Perkūnas Lituania, Perkūns Prusia, dan Perun Slavia.
Pohon oak juga muncul dalam tradisi Ibrani. Dalam Alkitab, pohon oak di Sikhem adalah tempat Yakub menguburkan dewa-dewa asing bangsanya (Kejadian 35:4). Juga, Yosua mendirikan sebuah batu di bawah pohon oak sebagai perjanjian pertama Yahweh, dewa Israel (Yos. 24.25-7).
Pemujaan pohon oak juga masih bertahan dalam tradisi Gereja Ortodoks Serbia.
10. Pohon Sahabi (Pistacia atlantica)
Sahabi (Sahabat Nabi) atau Tree of Al Buqayawiyya adalah pohon gugur berusia 1.500 tahun yang terletak di Safawi, Yordania.
Diyakini bahwa Nabi Muhammad SAW pernah duduk di bawah pohon ini pada usia 12 tahun. Saat itu Nabi Muhammad SAW ditemani pamannya Abu Thalib. Diwaktu yang sama, dan dibawah pohon ini juga biksu Bahira meramal tentang kenabian Muhammad.
Saat ini pohon sahabi menjadi objek wisata di Yordania, dengan banyak Muslim mengunjungi pohon itu setiap tahun.
Meski dijadikan destinasi wisata, Raja Abdullah dari Yordania telah memerintahkan untuk membangun pagar di sekitar pohon untuk melindungi pohon tersebut.
11. Cedar Libanon (Cedrus libani)
Cedar Libanon atau Aras adalah pohon yang menjadi lambang nasional Libanon, dan ditampilkan pada bendera Libanon. Itu juga merupakan logo Middle East Airlines, yang merupakan maskapai penerbangan nasional Libanon.
Cedar Libanon disebutkan beberapa kali dalam Alkitab. Para imam Ibrani diperintahkan oleh Musa untuk menggunakan kulit pohon Cedar Libanon (dalam bahasa Arab: أرز لبناني) untuk pengobatan kusta. Sulaiman juga membeli kayu cedar untuk membangun Kuil di Yerusalem.
Dalam Mazmur 92:12 dikatakan “Orang benar akan bertunas seperti pohon korma: ia akan tumbuh seperti pohon aras di Libanon”.
12. Sugi (Cryptomeria japonica)
Sugi atau Cedar Jepang adalah genus tumbuhan runjung monotipik dalam keluarga Cupressaceae. Pohon ini dapat tumbuh sangat besar dengan tinggi mencapai 70 meter dan berumur panjang.
Sugi (dalam bahasa Jepang: 杉) banyak ditanam di sekitar wihara dan kuil yang bersandingan dengan pohon kuno lainnya sejak berabad-abad yang lalu. Hingga detik ini, orang-orang Jepang sangat menghormati pohon sugi.
Cedar Avenue of Nikkō, adalah nama tiga ruas jalan yang disinya ditanami sedikitnya 200.000 pohon sugi pada zaman Edo. Jalan ini terletak di kota Nikkō, prefektur Tochigi, dan total panjang jalannya lebih dari 65 km. Sayangnya, karena penebangan ilegal, saat ini pohon-pohon tersebut tersisa sekitar 12.500 pohon yang semuanya telah berusia lebih dari 400 tahun.
13. Holly Tree (Ilex sp.)
Ilex adalah genus yang terdiri lebih dari 570 spesies tumbuhan berbunga dalam famili Aquifoliaceae. Ilex aquifolium atau yang sering disebut sebagai Holly Tree umum digunakan pada hari Natal sebagai dekorasi.
Sejak abad pertengahan Holly Tree membawa simbolisme Kristiani, seperti yang diungkapkan dalam lagu Natal tradisional “The Holly and the Ivy”, di mana holly melambangkan Yesus dan Ivy melambangkan Maria.
Holly Tree juga dianggap melambangkan kebenaran.
Druid berpendapat bahwa “daun holly memberikan perlindungan terhadap roh jahat” dan dengan demikian “mengenakan holly di rambut mereka”.
Dalam novel Harry Potter, batang Holly Tree digunakan sebagai tongkat Harry.
14. Yew (Taxus sp.)
Taxus adalah genus pohon konifera dalam keluarga Taxaceae. Spesimen yew tumbuh relatif lambat dan berumur panjang. Fosil yew tertua yang telah ditemukan diketahui berasal dari Zaman Kapur Awal.
Pohon yew sering menjadi simbol dalam puisi Kristiani T. S. Eliot, khususnya Four Quartets.
Pohon yew sering ditemukan di pemakaman gereja dan merupakan simbol kesedihan.
Pohon yew juga dikaitkan dengan pohon dunia, Yggdrasil.
15. Zaitun (Olea europaea)
Zaitun adalah sebutan genus tanaman Olea yang terdiri dari sekitar 40 spesies, asli daerah beriklim hangat dan tropis di Timur Tengah, Eropa selatan, Afrika, Asia selatan, dan Australasia.
Spesies Zaitun yang paling penting bagi manusia adalah Olea europaea, yang berasal dari wilayah Mediterania, Afrika, Asia barat daya, dan Himalaya.
Dalam budaya Mediterania, minyak zaitun telah digunakan untuk bermacam-macam hal, termasuk obat-obatan dan makanan.
Zaitun juga disebutkan sebanyak tujuh kali dalam Alquran. Diantaranya:
“Demi buah Tin dan Zaitun.” (Surat At-Tin 95: Ayat 1).
“…Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. …” (An-Nur: 35: Ayat 1)
16. Bidara (Ziziphus sp.)
Bidara atau Sidr merupakan tanaman dari genus Ziziphus yang terdiri dari 40 spesies dalam famili Rhamnaceae. Setidaknya ada tiga anggota Ziziphus terkenal termasuk:
- Ziziphus jujuba (Jujube)
- Ziziphus spina-christi dari Asia barat daya
- Ziziphus lotus dari wilayah Mediterania
- Ziziphus mauritiana (Bidara) dari Afrika barat hingga India
Di daerah berbahasa Arab, Ziziphus jujuba dan Ziziphus lotus terkait erat dengan pohon Sidrah atau Sidr yang disebutkan dalam Al- Qur’an, sedangkan di Palestina justru Ziziphus spina-christi yang disebut Sidr.
Dalam Al-Qur’an, pohon bidara disebut:
“Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” – (QS: Saba Ayat 27-29)
17. Tamariska (Tamarix sp.)
Tamariska merupakan tumbuhan dari genus Tamarix yang terdiri dari dari 50-60 spesies dalam familia Tamaricaceae. Tamariska adalah tumbuhan asli di daerah kering Eurasia dan Afrika.
Dalam Kitab Kejadian pasal 21:33, Abraham dicatat “menanam sebatang pohon tamariska di Bersyeba”. Sebelumnya, ia juga menggali sebuah sumur di kota itu.
Dalam 1 Samuel 22:6, Saul, raja Israel pertama, “duduk di bawah pohon tamariska di bukit” di kota Gibea ketika ia mendengar kabar bahwa Daud telah kembali ke tanah Yehuda. Setelah meninggal, tulang-tulang Saul dikuburkan “di bawah pohon tamariska di Yabesh”.
Dalam mitologi Mesir, tubuh Osiris disembunykan untuk sementara waktu di dalam sebuah pohon tamariska di Byblos, sampai kemudian diambil oleh Isis. Referensi ke kisah ini juga dimasukkan ke dalam suatu game komputer, Age of Mythology, di mana kepala Osiris dikatakan tersembunyi dalam batang suatu pohon tamariska besar.
Menurut New Larousse Encyclopedia of Mythology, tumbuhan tamariska merupakan favorit dari dewa Yunani, Apollo.
Dalam Epos Gilgamesh, ibu dari Gilgamesh, dewi Ninsun, mandi secara ritual dalam suatu kolam “tamariska” dan soapwort sebelum mengizinkan Gilgamesh dan Enkidu untuk memulai petualangan mereka.
18. Tin (Ficus carica)
Tin atau Ara adalah tumbuhan yang berasal dari Mediterania dan Asia Barat, telah dibudidayakan sejak zaman kuno dan sekarang ditanam secara luas di seluruh dunia, baik untuk dipanen buahnya maupun sebagai tanaman hias.
Buah tin yang dapat dimakan dalam kondisi segar maupun diolah menjadi makanan atau minuman. Pohon tin merupakan salah satu tanaman pertama yang dibudidayakan oleh manusia. Sembilan fosil tin dari jenis partenokarpik berasal dari sekitar 9400-9200 SM. Fosil itu ditemukan di desa Neolitik awal Gilgal I (di Lembah Yordan, 13 km sebelah utara Jericho).
Pohon tin tersebar luas di Yunani kuno, dan pembudidayaannya dijelaskan oleh Aristoteles dan Theophrastus.
Tin dalam Islam
Surat 95 dari Al- Qur’an diberi nama At-Tīn karena dibuka dengan sumpah “Demi ara dan zaitun”.
Tin dalam Kekristenan
“lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat” (Kejadian 3:7)
“mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya” (Mikha 4:4)
19. Kurma (Phoenix dactylifera)
Kurma adalah spesies tanaman Phoenix dactylifera dalam keluarga Arecaceae, yang dibudidayakan untuk dipanen buahnya. Kurma telah dibudidayakan di Timur Tengah dan Lembah Indus selama ribuan tahun. Ada bukti arkeologi penanaman kurma di Arab sejak milenium ke-6 SM. Saat ini pohon kurma juga dibudidayakan di Afrika utara, Asia Selatan, dan dinaturalisasi di banyak daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Pohon kurma sangat kental kaitannya dengan ajaran Islam dan Kekeristenan, setidaknya 50 kali dalam Alkitab dan 20 kali dalam Al-Qur’an.
Kurma dalam Islam
“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” – (QS: Ar-Ra’d Ayat 4)
“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang…” – (QS: Maryam Ayat 25)
“Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.” – (QS: Ar-Rahman Ayat 68)
“Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,” (QS: Ya Sin Ayat 34)
Kurma dalam Kekristenan
“Orang benar akan bertunas m seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon,” – (Mazmur 92:12)
Tinggalkan Balasan