Cara Setting Domain dengan Cloudflare

Cara Setting Domain dengan Cloudflare

Pengelola situs web maupun blogger penting untuk mengetahui manfaat dan kegunaan Cloudflare ini. Selain dapat mencegah DDoS, dengan Cloudflare CDN (Content Delivery Network) juga dapat menghemat bandwidth web hosting.

Apa itu CDN?

CDN mengacu pada kumpulan server yang didistribusikan secara geografis dan bekerja sama untuk menyediakan pengiriman konten internet yang cepat.

CDN memungkinkan transfer cepat yang diperlukan untuk memuat konten internet termasuk halaman HTML, Javascript, CSS, Gambar, dan Video. Popularitas CDN terus berkembang, dan saat ini sebagian besar lalu lintas situs web melalui CDN, termasuk lalu lintas situs-situs besar seperti Facebook, Netflix, dan Amazon.

CDN yang dikonfigurasi dengan benar juga dapat membantu melindungi situs web dari beberapa serangan berbahaya yang umum, termasuk DDOS.

Situs web krusial seperti instansi pemerintah sebaiknya selalu menggunakan CDN untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.

Ada bermacam-macam metode penyerang untuk menumbangkan sebuah situs web, dan salah satu yang umum digunakan ialah DDoS (Distributed Denial of Service). Metode ini memanfaatkan botnet untuk membanjiri lalu lintas ke situs web korban, sehingga web hosting tidak mampu menampung jumlah lalu lintas dan akhirnya down.

Situs Web Down

Flashback ke 2016, situs-situs populer termasuk Twitter, SoundCloud, Spotify, Shopify, Box, Github, Reddit, Airbnb, Boston Globe, New York Times, dan Vox Media telah ditumbangkan oleh metode DDoS canggih yang diungkapkan Dyn dalam postingan TechCrunch. Pada 2011, BBC juga menerbitkan berita dimana situs CIA (cia.gov) tumbang akibat DDoS dari kelompok peretas LulzSec. Situs web populer lainnya yang juga lumpuh akibat DDoS termasuk Sony Pictures, Nintendo, hingga server game oline League of Legends.

Sampai hari ini, DDoS masih menjadi alat utama peretas untuk menumbangkan situs web. DDoS juga merupakan metode yang seringkali digunakan dalam aksi kelompok peretas fenomenal, Anonymous, untuk membuat situs web korbannya lumpuh atau kerusakan hardware server akibat kiriman lalu lintas melampaui batas maksimum.

Skenario DDoS
Simulasi DDoS | Source: keycdn.com

Disinilah peran Cloudflare menjadi sangat penting karena fitur Anti-DDoS mereka bisa menangkis kiriman lalu lintas botnet. Cloudflare, mampu mengalihkan kiriman lalu lintas DDoS. Kabar baiknya, fitur Anti-DDoS dan CDN Cloudflare dapat digunakan secara gratis oleh siapapun yang membutuhkan untuk mengamankan situs web.
 

Bagaimana cara menggunakan Cloudflare?

Bagi Anda pengelola situs web atau blogger tentu paham betul cara menggunakannya, hanya dengan menggunakan Nameserver, seluruh fitur Cloudflare bisa diaktifkan. Tapi, bagi Anda yang berlum terbiasa mengelola domain, ini mungkin agak sedikit rumit, namun Anda tetap bisa melakukannya apabila memiliki akses ke kontrol domain.

Jika Anda sebagai pemilik atau pengelola domain, Anda bisa melakukan perubahan apapun yang dibutuhkan, termasuk merubah nameserver dan DNS.

Saya anggap Anda adalah pemilik domain yang memiliki hak atas kontrol domain, jadi ayo mulai setting Cloudflare dengan domain Anda.
 

Cara Setting Domain dengan Cloudflare

1. Buka situs web Cloudflare di https://www.cloudflare.com dan lakukan pendaftaran.
 

2. Setelah Anda memiliki akun Cloudflare, Anda bisa menambahkan domain situs web dengan mengklik Add Site dan menginput nama doamin Anda.

Add Site

3. Pilih Free Plan atau paket gratis, lalu klik tombol Continue.

Cloudflare akan melakukan scanning domain Anda, dan jika domain Anda belum pernah di daftarkan ke Cloudflare, maka secara otomatis disesuaikan. Namun, jika domain Anda sudah pernah menggunakan Cloudflare, maka pengaturan yang diguankan adalah pengaturan terakhir kali domain Anda menggunakannya.
 

4. Anda akan diberikan nameserver khusus untuk digunakan pada domain Anda.

Nameserver Cloudflare

PS: Setiap pengguna diberikan nameserver secara acak, ada yang sama dan ada yang tidak. Perhatikan nameserver dengan teliti.
 

5. Buka kontrol panel domain Anda, dan ubah bagian nameserver.

Setting Nameserver
 

6. Masukkan nameserver yang diberikan oleh Cloudflare.

Cloudflare Nameserver
 

7. Simpan dan selesai.
 

Proses propagasi domain setelah diubah nameservernya memerlukan waktu antara 30 menit sampai satu hari. Jadi, jika Anda belum bisa mengakses situs web, berarti proses propagasi masih berlangsung. Anda juga dapat mempercepat akses ke situs web dengan menghapus seluruh cache dan history di browser Anda.

Untuk memastikan perubahan nameserver Anda sudah benar, Anda bisa menggunakan WHOIS, dan jika Anda membutuhkan informsi lebih merinci dari catatan DNS gunakan IntoDNS.

Whois Domain
Whois Domain sogellizer.web.id

* Sekali lagi saya ingatkan, proses propagasi bisa memakan waktu hingga 24 jam, jadi bersabarlah.

Nah sekarang penyerang yang mencoba untuk melumpuhkan situs web Anda dengan DDoS dan Bruteforce tidak akan bisa lagi karena secara otomatis Cloudflare membuat serangkaian jalur khusus untuk lalu lintas yang berasal dari botnet.

PENTING: Cloudflare tidak efektif jika penyerang mengetahui IP server utama Anda. Oleh karena itu, Cloudflare akan lebih efektif jika digunakan sebelum situs web Anda launching ke publik atau Anda beralih ke paket web hosting lain untuk mendapatkan IP server baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *