Cara Merawat Pohon Bonsai
Ketika Anda baru pertama kali membeli pohon bonsai, tentunya Anda langsung memiliki tanggung jawab untuk merawatnya agar tetap sehat. Namun, tidak semua orang bisa merawat bonsai baru mereka dengan baik karena kurangnya pengalaman dan informasi.
Langkah pertama yang perlu diperhatikan sebelum membeli bonsai adalah Anda harus memiliki informasi yang cukup, dan apakah Anda sudah siap meluangkan waktu untuk merawat bonsai yang umumnya lebih manja dari tanaman biasa.
Nah, jika Anda sedang mencari informasi tentang cara merawat pohon bonsai, berikut ini panduannya.
1. Mengenal Jenis Pohon
Sebelum mulai menyentuh pohon bonsai pertama Anda, mengetahui jenisnya adalah hal wajib. Dengan mengetahui identitas atau spesies bonsai Anda, tentu mudah untuk mengeksplorasi habitat asli, iklim dan tanah yang cocok untuk spesies pohon tersebut. Setelah memiliki identitas dan informasi yang lengkap mengenai pohon bonsai Anda, akan lebih mudah untuk memeliharanya.
Namun, jika Anda belum mengetahui secara spesifik spesies pohon bonsai yang Anda miliki, jangan khawatir. Ada cukup banyak grup di media sosial seperti Facebook dan aplikasi identifikasi tumbuhan seperti Google Lens yang bisa Anda gunakan untuk bertanya.
Saran saya, jika pohon bonsai Anda tidak atau belum menghasilkan bunga atau buah, sebaiknya tanyakan pada komunitas bonsai di grup media sosial. Kirimkan gambar/foto sejelas mungkin, mulai dari kuncup daun muda, daun dewasa, bagian bawah daun, tangkai daun, hingga kulit batang. Akan lebih baik jika disertai dengan keterangan seperti parbandingan ukuran daun dengan benda, menjelaskan tekstur daun, dll. Dengan begitu, anggota grup yang berpengalaman dapat mengetahui jenis pohon Anda.
2. Mengetahui Habitat Asal Pohon
Setelah Anda mengetahui jenis pohon bonsai yang Anda miliki, langkah selanjutnya adalah mencari tahu dari mana habitat asal pohon tersebut. Mengetahuinya akan memudahkan Anda untuk menemukan informasi tentang geografi, iklim, suhu rata-rata, dan jenis tanah.
Ada banyak website bermanfaat di internet yang bisa Anda kunjungi untuk mengetahui informasi geografi suatu daerah. Bila Anda telah mengetahui habitat pohon tersebut, akan mudah merawat bonsai kesayangan Anda, terutama suhu rata-rata dan jenis tanah yang mempengaruhi kesehatan pohon di dalam pot.
3. Pemupukan dan Perawatan Harian
Pemupukan pada pohon bonsai tidak seperti pemupukan tanaman hias. Ada beberapa cara yang digunakan oleh pebonsai profesional yang mengacu pada jenis pohonnya (bunga, buah, atau daun). Anda harus mengetahui jenis pohon Anda sebelum memberikan pupuk. Pastikan juga dosis pupuk tidak berlebihan saat menggunakannya karena pohon bonsai memiliki tanah yang minim di dalam pot. Jika Anda melakukan pemupukan secara berlebihan, udara di dalam tanah terasa panas dan pohon akan tumbuh tidak sehat bahkan bisa overdosis dan mati.
Penyiraman untuk pohon bonsai setiap hari bisa dilakukan 1-2 kali sehari tergantung cuaca. Di musim panas bonsai biasanya membutuhkan lebih banyak air, itu biasanya disiram minimal 2 kali dalam sehari. Sedangkan di musim hujan cukup menyiram bonsai 1 kali sehari atau 2 hari sekali mengingat tanah yang selalu basah juga tidak baik untuk kesehatan pohon bonsai.
4. Pemangkasan Daun dan Ranting
Setiap bonsai pasti dipangkas untuk mempertahankan bentuk yang proporsional, dan pemiliknya harus tahu kapan waktu yang tepat untuk memangkas.
Sebagian besar jenis pohon yang bisa dibuat bonsai dipangkas pada akhir musim hujan atau awal musim panas ketika sebagian besar pohon tumbuh dengan baik.
Ketika memangkas daun dan ranting, perhatikan berapa banyak yang Anda pangkas. Dalam proses pemangkasan pohon bonsai, pemula sering kali melakukan kesalahan fatal yang menyebabkan pohon mati akibat pemangkasan yang terlalu berlebihan.
Ada beberapa jenis pohon yang tidak bisa dipangkas daunnya hingga habis, misalnya saja pohon jenis konifera (cemara, pinus, lohansung, dll) yang akan mati jika daun mereka dipangkas habis. Jadi, Anda harus menyisakan setidaknya 30-50 persen dari total keseluruhan daun sebelum dipangkas.
Agar aman, lakukan pemangkasan total hanya jika Anda sudah mengetahui jenis pohon tersebut bisa atau tidak untuk dipangkas total (pruning).
5. Pemangkasan Akar dan Penggantian Tanah
Memangkas akar pohon bonsai dan mengganti tanah adalah hal yang paling menyita waktu. Namun, bagi seorang pebonsai hal ini sangat menyenangkan.
Pemotongan akar pada pohon bonsai harus dilakukan bersamaan dengan pergantian tanah, setidaknya setiap 2-3 tahun sekali. Akar pohon yang tumbuh memenuhi pot bisa dipotong sebagian (antara 20-30 persen) dan dirapikan agar tidak rapat dan saling menghimpit. Jika Anda melihat akar yang menumpuk atau saling mencekik, potong sebagiannya. Selain itu, siapkan tanah/media tanam terbaik untuk menggantikan tanah yang lama. Pebonsai biasanya menggunakan tanah siap pakai seperti Mix Soil, yaitu campuran dari komposisi Akadama, Kanuma, Pumice, Perlite, Lava Rock, dan Pasir Malang.
Gunakan tanah yang cocok untuk jenis pohon Anda. Jika tanahnya cocok, pohon bonsai Anda akan tumbuh sangat sehat meskipun tumbuh di dalam pot.
6. Penempatan
Bonsai adalah pohon hidup, sehingga sifat alaminya tetap terbawa meskipun ditanam di dalam pot. Setiap jenis pohon memerlukan sinar matahari langsung sedikitnya 6-8 jam per hari untuk fotosintesis. Sementara itu, sejumlah kecil spesies pohon dapat bertahan hidup dibawah naungan meski terkadang tumbuh kurang maksimal.
Penempatan pohon bonsai sangat penting untuk menjaga kesehatan pohon agar tetap dalam kondisi terbaiknya. Oleh karena itu, penempatan dibawah sinar matahari langsung adalah pilihan yang paling tepat.
Begitulah cara merawat pohon bonsai agar tetap sehat meskipun di dalam pot kecil yang dangkal.
Satu Komentar